photo Allcrew25_zps189be97b-1_zps3e05bb38.jpg

Gel Elektrophoresis



Gel Elektrophoresis


                               
Gel elektrophoresis adalah teknik yang digunakan untuk memisahkan suatu fragmen DNA dengan cara mengaliri listrik.Dapat juga dgunakan dalam melihat apakah proses PCR yang dilakukan berhasil atau tidak.Dalam pemisahan fragmen DNA bergantung pada penggunaan gel khusus yang bekerja seperti saringan molekular.Salah satu gel tersebut disebut dengan gel agarosa.
Tahap Persiapan Gel Agarosa

                Penggunaan aliran listrik didasarkan dengan pengertian bahwa suatu DNA memiliki muatan negatif  (seperti pada gambar 1).Sehingga pada saat dialiri listrik maka molekul DNA akan bergerak ke arah kutub positif.
gambar 1

Tahap perlakuan kurang lebih dengan dituangkannya fragmen DNA ke salah satu ujung gel,dan ketika arus listrik dialirkan,maka fragmen-fragmen DNA akan bermigrasi menuju kutup positif di ujung lainnya.Tetapi karena gel agarosa bekerja seperti saringan ,maka fragmen yang berukuran besar akan sulit melewati pori-pori gel dibandingkan dengan fragmen DNA yang berukuran lebih kecil.Sehingga setiap fragmen akan dipisahkan berdasarkan ukuran.
Untuk melihat fragmen DNA tersebut,digunakan pewarnaan khusus yang disebut etidium bromida,yang dapat berikatan dengan molekul DNA.Meskipun tidak berwarna pada pencahayaan biasa,perwarna tersebut akan berwarna jingga terang jika diletakan dibawah sinar Ultraviolet (UV).
Hasil(melalui sinar UV)


               











 *Penggunaan voltase harus dibatasi ,karena apabila terlalu besar akan membuat suasana menjadi panas yang dapat menyebabkan melelehnya gel agarosa.
Untuk lebih jelasnya dapat anda lihat dalam animasi di Animasi gel elektophoresis

Sumber :
Brookes Martin(2005) dalam bukunya “Genetika”
Raharjo,Anto (2013) dalam kuliah “Instrumentasi Biologinya”
http://www.dnalc.org/resources/animations/gelelectrophoresis.html
http://snhs-plin.barry.edu/cell-biology-lab/cell_biology_lab1.htm


                 ‘Ketikan sederhana’ dari saya.Bukan bermaksud menggurui melainkan berbagi sedikit ilmu dan insyaallah sebagai metode menghafal bagi diri saya pribadi.
Karena ‘Menghafal dengan cara berbagi ilmu ,seperti mengukir diatas batu’.


Terimakasih ,Silahkan berkunjung pada ‘ketikan sederhana’ saya kembali.....

Benda Sejarah atau Sampah?

-Benda Sejarah-

            Foto tersebut memperlihatkan sebuah perjalanan saya semenjak hidup di Semarang dalam rangka mencari ilmu.Saya tidak akan membahas mengenai pencarian ilmu ,melainkan ingin menjabarkan benda yang ada dalam foto tersebut.
            Memang benar ada yang bilang bahwa itu semua adalah sampah ,tapi bagi saya itu adalah saksi kehidupan yang dapat dijadikan patokan untuk mengingat masa lalu.Jadi itu bukanlah ‘SAMPAH’ tetapi itu ‘MUSEUM’ dalam proses pembangunan.Insyaallah kelak suatu saat nanti benda ini dapat berguna.
Toh ...tidak ada salahnya kan???

-----Langsung saja benda tersebut antara lain:

  • Tiket kereta api pulang pergi ,jalur Jakarta-Semarang(St.PasarSenen-St.Poncol) yang saya simpan dari pertama kali masuk kuliah di Universitas Diponegoro(th.2011) sampai sekarang.Tiket tersebut sampai saat ini sudah terdapat 30 lembar tiket,dan akan terus bertambah.
  • Tiket commuter line jurusan Bekasi-PsSenen,yang digunakan untuk naik kereta Tawang Jaya (karena Tawang Jaya sudah tidak berhenti di st.Bekasi.
  • Tiket bus pulang pergi, jalur Bekasi-Semarang yang merupakan pengalaman pertama naik bus keluar kota.
  • Tiket bus jurusan Semarang-Jogja,juga merupakan pengalaman saya naik bus ke Jogja(kampung halaman dan tempat tinggal sanak saudara).
  • Buku hijau ,yang dibuat pada saat masih menjadi mahasiswa baru.Isi dari buku hanyalah kumpulan data mahasiswa jurusan Biologi angkatan 2008-2011.Memang ini buku tidak penting ,hanya sebagai formalitas sebagai mahasiswa baru.
  • Botol minum ,yang digunakan saat acara penerimaan mahasiswa baru.Wujudnya hanya botol **** yang diberi logo himpunan.
  • Bando 12 warna,lagi2 merupakan perkakas pada saat penerimaan mahasiswa baru.(Terlihat konyol saat memakainya).
  • NameTag, yang juga merupakan syarat menjadi mahasiswa baru.Sebagai cara untuk mengenal nama tiap teman angkatan.walaupun sampai akhir masa OSPEC saya tidak mampu mengetahui semua nama teman satu angkatan. (mission failed)
  • Kain merah ,kain ini suatu saat pernah hilang dijalan,tetapi entah kenapa bisa ditemukan kembali(yah mungkin sudah sepantasnya).
  • Topi Universitas,topi ini jarang sekali saya gunakan(Bahkan sudah pernah tumbuh koloni jamur (sayang sekali).
  • Tempat pencil, merupakan tempat pensil yang menemani saya semenjak Ujian Nasional SMA,di SMA N 1 Tambun Selatan.Bahkan dengan stiker (hadiah permen karet) yang di tempel oleh adik saya.Berisi masker,sarung tangan dan potongan tali tas.
  • Kantong plastik,yang saya bawa pertama kali dari rumah (JL MT Haryono no 98 Setu,Bekasi).
  • Uang kertas Rp 5.000 yang menyimpan kenangan spesial untuk saya.
  • Keset kaki sebagai pijakan aktifitas belajaryang dibawa dari jogja semenjak masuk kos.
  • Badge HMB (Untuk jaz lab), yang Cuma disimpen tp ga pernah di pasang.
  • Koran Kompas yang saya beli pada saat pertama kali kedatangan saya di Semarang.(letaknya sebagai alas,sehingga tidak terlihat dalam foto)
  • Amplop yang dikirim orang tua,pada saat mengirim fotokopi ijazah SMA viaPOS.(terletak dibawah topi universitas)
           Itulah benda(sejarah) yang selama ini saya simpan di dalam laci meja belajar."Tak akan ada sejarah terungkap apabila tidak ada bukti sejarah" ,,kan?
          Bahkan masih ada lagi benda sejarah yang belum saya sebutkan.Mungkin lain waktu akan saya jabarkan kembali pada 'Ketikan Sederhana' lainnya.\

Terimakasih ...







George Clooney
Banyak orang tidak menginginkan rambut abu-abu karena dianggap identik dengan usia lanjut,Termasuk saya pribadi namun kini diduga bahwa proses yang menghasilkan rambut abu-abu tersebut dapat melindungi kita dari kanker.

Melanocyte adalah sel yang memproduksi pigmen yang mewarnai rambut, jumlah sel tersebut terus ditingkatkan oleh stem cell sehingga warna rambut dapat terus terjaga. Nah, jika rambut mulai berwarna abu-abu, itu karena jumlah stem cell dalam folikel rambut berkurang. Kenapa bisa berkurang? Inilah yang berusaha dijawab oleh Emi Nishimura dari Tokyo Medical and Dental University Jepang, dengan menelitinya pada tikus percobaan.



Image from tecm.hnabob.co
Nishimura bereksperimen dengan memajan (expose) tikus kepada radiasi dan bahan kimia yang dapat merusak DNA sehingga stem cell juga menjadi rusak dan berubah secara permanen menjadi melanocyte, akibatnya sudah barang tentu berpengaruh pada jumlah stem cell yang dapat menambah jumlah melanocyte. Dan ternyata sang tikus pun ikut-ikutan berbulu abu-abu (Cell, vol 137, p 1088). Tim Nishimura mengajukan bahwa proses yang sama juga terjadi pada manusia yang berusia lanjut, dimana kerusakan DNA terakumulasi seiring dengan bertambahnya usia, sehingga mengakibatkan penurunan jumlah stem cell dalam folikel.

David Fisher, seorang peneliti kanker di Harvard Medical School, menduga bahwa proses-proses tersebut dapat membantu melindungi kita dari kanker, yaitu dengan mengurangi proliferasi stem cell yang mengandung DNA yang rusak, yang mana dapat membawa mutasi. “Satu yang mungkin merupakan efek menguntungkan adalah tersingkirnya sel yang berpotensi bahaya yang mungkin mengandung kemampuan pra-kanker,” tambahnya.

Jadi pilih mana? Rambut hitam atau abu-abu?


Sumber: http://sciencebiotech.net


         Dalam Kuliah Instrumentasi Biologi dijelaskan mengenai PCR .Dalam ‘ketikan sederhana’ saya, kali ini akan memberikan paparan secara garis besar mengenai PCR.Karena dengan berbagi ilmu akan membuat kita semakin paham dengan yang kita sampaikan,karena itu mohon tinggalkan pesan dan komentar yang positif walaupun hanya sedikit.


PCR Thermocycler
           PCR merupakan sebuah metode untuk penggandaan (kloning) DNA secara in vitro tanpa menggunakan bakteri. Gagasan dasarnya ditemukan oleh Kary Mullis (1983)seorang ahli genetika Amerika,ia mengaku bahwa ide tersebut muncul pada saat dirinya sedang dalam keadaan mabuk narkoba dan berkhayal mengenai DNA.Hebat sekali bukan,bahkan penghargaan Nobel pun di dapatkan dengan cara mabuk-mabukan(tapi jangan dijadikan panutan!!).
           PCR memiliki kelemahan yaitu kita harus mengetahui sekuens DNA yang ingin kita kloning,jika tidak maka kembali lagi kita menggunakan cara konvensional dengan menggunakan bakteri.
           Reaksi PCR dilakukan dalam alat bernama Thermocycler yaitu mesin yang mampu dengan cepat mengubah berbagai suhu dalam susunan yang terprogram.Setiap reaksi PCR diperlukan beberapa bahan seperti Primer DNA.Primer merupakan potongan pendek DNA yang dapat mengapit gen yang akan dibuat salinannya.Primer tersebut berguna sebagai batasan kode gen yang akan kita perbanyak.
           Primer dimasukan kedalam tabung bersama dengan sampel DNA,keempat macam nukleotida(A,G,C,T) dalam jumlah banyak dan sedikit enzim DNA Polimerase atau Tag Polimerase.


Tiga Langkah Mudah

           Reaksi PCR terdiri dari 3 langkah dalam satu siklus (Denaturas-Anealing-Ekstention). Setiap langkah berlangsung kurang lebih 1 menit.Pada langkah pertama ,Campuran reaksi dipanaskan pada suhu 94-96'C sehingga DNA untai ganda terpisah menjadi dua untai tunggal.
           Meskipun pasangan primer sudah dimasukan ke tabung reaksi,primer tidak dapat menempel ke DNA dalam suhu setinggi itu.Jadi langkah berikutnya,suhu diturunkan kira-kira 50-56'C sehingga masing-masing primer dapat menempel ke bagian untai DNA yang saling menlengkapi dengan sekuens primer.
           Langkah terahir ,suhu dinaikan kembali kira-kira 72'C.Pada suhu tersebut enzim DNA Polimerase mulai menyintesis untai-untai DNA baru,dimulai dari posisi kedua primer.Dalam satu siklus PCR di dapatkan hasil DNA baru 2kali lipat dari awal.Hasil diketahui dengan rumus 2n.Setelah melakukan siklus 30 kali akan didapatkan DNA sebanyak 230=1.073.741.824.
Proses lebih jelas dapat dilihat diSini

           Dalam menentukan gagal atau tidaknya hasil PCR kita tersebut,maka dilakukan uji khusus selanjutnya yaitu Gel Elektrophoresis yang insyaallah akan dipaparkan dalam ‘ketikan sederhana’ selanjutnya ...

Sumber :
Raharjo,Anto (2013) dalam kuliah “Instrumentasi Biologinya”
Brookes Martin(2005) dalam bukunya “Genetika”
http://www.molecularstation.com
http://www.dnalc.org/resources/animations/pcr.html

Ketikan Pertama

Assalamualaiku WR WB

Salam Sapa !!
Huehehe ...
             Yah---untuk ketikan pertama ini cuma sebagai "formalitas" aja sebagai publishan pertama walaupun sebenarnya ini bukanlah blog pertama saya.
Blog yang pertama -www.sigithananto.blogspot.com- mengalami kerusakan disebabkan human error (aka:LupaAkun).---> Jadi,,berubah menjadi -www.Shanantolife.blogspot.com- ini merupakan BasecampCyber saya yang baru.

Terimakasih ,karena sudah dengan sabar dan secuil setia , membaca hingga karakter terahir hasil ketikan saya.

Wassalamualaikum WR WB

 photo new-3_zps46e582d2.gif

Terimakasih anda pengunjung ke

Followers Blog